
Di era digital seperti saat ini penggunaan aplikasi android merupakan sebuah keniscayaan. Tak terkecuali di dunia pendidikan. Namun sayangnya kebanyakan peserta didik belum memaksimalkan penggunaan aplikasi android dalam kegiatan pembelajaran. Ada pula peserta didik yang justru menggunakan aplikasi android untuk hal-hal negatif. Padahal jika dimaksimalkan untuk belajar, aplikasi android sangat powerfull dan yang paling utama adalah umumnya dapat diunduh secara gratis.
Berdasarkan pengalaman penulis selama nmengajar, justru HP android sering digunakan hanya untuk Game Online dan untuk eksis di sosial media.
Ada sebuah kejadian menarik di suatu KBM di kelas, saya pernah menjumpai peserta didik yang selama ini masih mengalami kesulitan di mata pelajaran matematika tetapi tiba-tiba dapat menyelesaikan soal dengan benar beserta langkah-langkahnya tetapi ketika diminta menjelaskan tidak mengerti. Ketika saya dekati dan tanyakan permasalahan secara personal, dengan polosnya peserta didik tersebut menjawab bahwa dia mengerjakan soal tersebut dengan aplikasi Photomath, tinggal scan jawaban muncul beserta langkah-langkahnya.

Ketika saya tanyakan ke beberapa peserta didik yang lain ternya banyak juga yang menggunakan aplikasi sejenis, baik yang gratis maupun yang berbayar. Bahkan ada juga yang memberitahu saya bahwa sekarang ada jasa joki mengerjakan tugas. Sungguh fakta ini mengagetkan saya, serasa saya ini guru yang kutrang update.
Kita tentu tidak bisa serta merta melarang peserta didik agar tidak menggunakan HP sama sekali. Karena teknologi apapun itu layaknya sebuah pisau, apakah bermanfaat ataupun menimbulkan bahaya bergantung penggunanya. Sebagaimana Photomath, aplikasi ini menarik untuk diaplikasikan dalam pembelajaran matematika. Peserta didik dapat mencoba mengerjakan soal secara manual kemudian dipandu oleh guru untuk mengklarifikasi jawaban dengan aplikasi. Di akhir pembelajaran guru dapat memandu peserta didik untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan dalam menyelesaikan soal matematika dibantu aplikasi android. Harapannya peserta didik dapat memenfaatkan teknologi dengan bijak.

Harapan penulis, guru-guru tidak antipati terhadap perkembangan teknologi namun dapat memandu peserta didik sehingga dapat saling mengambil manfaat dari perkembangan teknologi.
Penulis : Anton Suwarno, S.Pd. (Guru SMAN 16 Semarang)
