KIR merupakan kepanjangan dari kelompok ilmiah remaja. Ekstrakurikuler KIR di SMA Negeri 16 Semarang merupakan ekstrakurikuler yang memberikan wadah kepada peserta didik untuk mengasah bakatnya dalam penelitian, teknologi, dan karya ilmiah atau karya tulis ilmiah.
Ekstrakurikuler KIR pada hari kamis, 12 Januari 2023 melakukan latihan rutin pertamanya di semester 2 tahun pelajaran 2022/2023. Latihan rutin ini diisi dengan kegiatan latihan menulis artikel. Latihan menulis artikel dilaksanakan di Laboratorium Kimia SMA Negeri 16 Semarang. Latihan menulis artikel bertujuan untuk melatih peserta ekstrakurikuler KIR dalam menulis. Hal ini merupakan langkah awal atau modal dasar sebelum nantinya peserta ekstrakurikuler menulis karya tulis ilmiah.

Latihan menulis diikuti oleh 22 peserta. Peserta ini merupakan anggota ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 16 Semarang. Peserta terdiri dari kelas X dan kelas XI SMA Negeri 16 Semarang. Kegiatan menulis artikel ini dibimbing oleh Atsni Wahyu Lestari yang merupakan pembina ekstrakurikuler dan guru biologi di SMA Negeri 16 Semarang. Dalam kegiatan tersebut saya menjelaskan tentang apa itu artikel, jenis-jenis artikel, hingga bagaimana teknik menulis artikel. Saya menjelaskan bahwa menulis artikel dimulai dari menentukan ide, menentukan topik, membuat outline, dan mencari referensi. Sebelum peserta ekstrakurikuler membuat artikelnya saya membagikan beberapa artikel terlebih dahulu untuk peserta pilih salah satu. Dari artikel yang sudah dipilih, saya meminta peserta untuk memetakan atau menuliskan outline artikel tersebut. Hal ini bertujuan untuk melatih peserta ekstrakurikuler memahami gagasan utama atau ide pokok di setiap paragrafnya. Saya juga berpesan kepada peserta untuk rajin membaca buku, dengan membaca buku kosakata dan referensi yang peserta miliki akan semakin banyak. Sehingga memudahkan peserta dalam menulis artikel nantinya.
Celsea peserta ekstrakurikuler KIR sekaligus siswa kelas X.1 SMA Negeri 16 Semarang membagikan perasaannya kepada saya setelah berlatih menulis artikel. Menurutnya kegiatan ini adalah pertama kali baginya, awalnya ia tidak ada gambaran bagaimana menulis artikel, dia hanya tahu artikel dan beberapa kali membacanya, dia sebelumnya belum pernah menulis artikel. Setelah diajak memetakan outline dari beberapa artikel menurutnya menulis artikel menjadi lebih mudah. “Menurut saya tidak terlalu sulit menulis artikel jika mengutip pendapat seseorang bu, namun jika menulis artikel yang orisinil menurut pendapat sendiri menurut saya sedikit lebih sulit karena harus melakukan observasi ataupun penelitian terlebih dahulu untuk mengumpulkan informasi” pungkasnya.