Pawai Kebhinnekaan dan Fashion Show turut mewarnai kemeriahan Milad ke-23 SMA Negeri 16 Semarang, Jumat (28/10/2022). 

Sejak pukul 08.00 WIB pagi, peserta pawai yang terdiri dari 18 rombongan belajar ini bergerak untuk long march unjuk kreasi seni dan aneka budaya dalam busana daerah se-Indonesia, mulai Aceh hingga Papua. Bukan hanya para peserta didik, namun guru dan karyawan juga ikut memeriahkan ajang peragaan busana daerah.

Fashion Show baju adat NTTT (Nusa Tenggara Timur)

Kepala SMA Negeri 16 Semarang, Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd mengatakan Pawai Bhinneka Tunggal Ika ini sejatinya adalah amanat kurikulum merdeka belajar untuk mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila. 

“Peserta pawai berpakaian adat daerah. Ini menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air melalui kreasi seni dan budaya. Di lingkup kami disebut profil pelajar Pancasila.” katanya. 

Ulang tahun ke-23 SMA Negeri 16 Semarang yang jatuh pada 20 Oktober 2022 ini dirayakan setiap tahunnya. Seluruh siswa tampak bersemangat mengikuti rangkaian acara yang telah dipersiapkan seminggu sebelumnya.

“Betul. Sebagai salah satu upaya mengimplementasikan P5. Ini juga dalam rangka Hari Bulan Bahasa, menyongsong Hari Sumpah Pemuda, diikuti seluruh siswa yang berjumlah 640 dan seluruh guru, jadi totalnya mencapai 700an peserta,”.

Paduan suara dengan kostum baju adat berbagai daerah di Indonesia oleh kelas X-3

Lebih lanjut Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd. mengungkapkan, di usianya yang ke-23 tahun, sekolah yang ia pimpin berkembang dengan pesat dan terus eksis berkontribusi mencerdaskan generasi bangsa melalui pendidikan berbasis sekolah. Sesuai dengan taglinenya, SMA Negeri 16 Semarang “Berkreasi” (Berkolaborasi, Relegi dan Seni).

“Alhamdulillah perkembangannya dari tahun ke tahun sangat menggembirakan, ini bukti kepercayaan masyarakat kepada SMA Negeri 16 Semarang. Yang jelas kami bersyukur atas anugerah yang diberikan sehingga tetap eksis,” ujarnya. 

Selain itu, perempuan asal Banyumanik, Semarang ini berharap, sekolah yang ia pimpin mampu menjawab tantangan zaman sehingga para lulusannya bisa beradaptasi dan siap berbaur dengan masyarakat industri dan teknologi digital. 

Sebagai informasi, sekolah yang terletak di Jalan Ngadirgo Tengah I, Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang dipercaya pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menjadi salah satu SMA yang melaksanakan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). 

Tak hanya itu, SMA Negeri 16 Semarang juga dipercaya menjadi sekolah Adiwiyata dan penyelenggara implementasi kurikulum merdeka belajar. Sebagaimana pada umumnya salah satu muatan kurikulum tersebut lebih ditekankan pada profil pelajar Pancasila dan Kebhinnekaan.

Penulis: Suyoto, S.Pd., M.Si | Editor: Sesilia Adhi | 01/11/2022 | 09:32 WIB