Oleh: Suyoto, S.Pd. M.Si.
Guru Bimbingan dan Konseling
SMAN 16 Semarang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) Semarang menggelar sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba dan anti-bullying. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan bahaya narkoba dan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan.
Sebelum sosialisasi dilaksanakan, terlebih dahulu dilaksanakan upacara bendera sebagai tanda pembukaan sosialisasi. Dalam sambutannya,Kepala SMAN 16 Semarang, Dr. Sri Wahyuni, M.Pd, menyampaikan bahwa pencegahan narkoba dan bullying merupakan isu yang sangat penting. “Narkoba dan bullying dapat merusak masa depan generasi muda. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk memberikan pemahaman yang benar kepada anak-anak kita tentang bahaya narkoba dan bagaimana cara mencegah terjadinya bullying,” ujarnya. Bagi siswa yang telah menjadi korban bullying harap segera melapor kepada bapak/ibu guru atau pihak yang berwajib. Berdasarkan Permendikbud No. 18 Tahun 2016, siswa, orang tua/wali, dan masyarakat dapat melaporkan dugaan kasus bullying kepada Dinas Pendidikan setempat.
Narasumber dari BNN Provinsi Jawa Tengah memberikan materi tentang bahaya narkoba, jenis-jenis narkoba, serta dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan, prestasi belajar, dan kehidupan sosial. Mengawali paparannya dengan cuplikan video/berita-berita dari berbagai media tentang dahsyatnya pengaruh narkoba di kalangan pelajar. Beliau juga menjelaskan dengan lugas analisis data penyalahgunaan narkoba di Indonesia. “Pada awalnya pemakai narkoba ini diiming-imingi secara gratisan, kemudian ingin mencobanya lagi dan berakhir dengan ketergantungan. Menariknya lagi, 88% pemakai pertama narkoba berasal dari pemberian teman/pacar. Jadi adik-adik semua mulai sekarang harus pandai pandai memilih teman. Selain itu, narasumber juga memberikan tips-tips bagaimana cara menghindari penawaran narkoba dan langkah-langkah yang harus dilakukan jika mengetahui adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar. Generasi muda merupakan aset bangsa yang harus dijaga. “Pencegahan penyalahgunaan narkoba harus dimulai sejak dini. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap siswa-siswi SMAN 16 Semarang dapat terhindar dari pengaruh buruk narkoba,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Pemateri dari RDRM Semarang, dalam paparan menyampaikan keprihatinannya terhadap bullying yang seakan membudaya di Indonesia, beliau menjelaskan bullying dapat terjadi pada semua rentang usia, terutama pada fase remaja. “Bullying dapat berlangsung secara fisik maupun verbal, dapat pula berbentuk pengucilan, dan yang paling mutakhir bentuk bullying adalah cyber bullying melalui media sosial. Bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental korban. “Bullying tidak hanya menyakitkan secara fisik, tetapi juga dapat meninggalkan trauma psikologis yang berkepanjangan,” tegasnya.
Sosialisasi yang berlangsung selama 2 hari (29-30 Juli 2024) tersebut dikemas dengan menarik dan interaktif. Selain materi presentasi, siswa-siswi juga diajak untuk mengikuti berbagai kegiatan seperti tanya jawab dan kuis. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi siswa-siswi. Nobel Nutriansah, salah satu peserta sosialisasi, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan ini. “Saya baru tahu banyak tentang bahaya narkoba dan cara mengatasi bullying. Saya akan berusaha untuk menjauhi narkoba dan mengajak teman-teman untuk melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Komitmen Bersama
Kepala SMAN 16 Semarang, Dr. sri Wahyuni, M.Pd., mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan bekerjasama dengan BNN Jateng dan RDRM Semarang. “Kami sangat mendukung upaya-upaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari narkoba dan bullying. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami,” ucapnya.
BNN Jateng dan RDRM Semarang berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan serupa di sekolah-sekolah lain. Mereka berharap melalui kegiatan sosialisasi ini, kesadaran siswa-siswi tentang bahaya narkoba dan bullying dapat meningkat, sehingga tercipta generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.