Sendang Podorejo

ABSTRAK

Menurut Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 – 2024 yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas (Kariada dkk, 2021) kelangkaan air di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara diperkirakan meningkat hingga 2030. Proporsi luas wilayah krisis air meningkat dari 6,0% di tahun 2000 menjadi 9,6% di tahun 2045. Maka, program ketahanan pangan akan sulit terlaksana karena kelangkaan air. Bukan hanya itu, kelangkaan air juga akan memberikan pengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia dan dinamika ekonomi suatu negara. Upaya konservasi air menjadi hal yang perlu diprioritaskan, mengingat air adalah salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Semua makhluk hidup termasuk manusia mempunyai ketergantungan dengan air. Di Kelurahan Podorejo terdapat suatu mata air yaitu sendang Kaliancar yang memiliki dua sendang, yaitu sendang Panguripan, dan sendang Pengasihan. Di tengah-tengah memudarnya kearifan lokal ternyata masih ada kearifan lokal yang mampu memelihara dan melestarikan mata air sendang Kaliancar. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualitatif untuk mendalami situasi sosial yang mendalam, dengan penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasilnya adalah 1) Sendang Kaliancar terletak di Kelurahan Podorejo RT 01 RW 01 Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Debit air yang terpancar dari sendang Panguripan sebesar 708,84ml/s sedangkan debit air yang terpancar dari sendang pengasihan sebesar 50,17ml/s. 2) Terdapat Kearifan lokal di sendang Kaliancar sebagai bentuk konservasi air di Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang berupa Wayangan, Sadranan, Grebeg Gunungan, dan Norma-Norma masyarakat, serta etika dan moral masyarakat di sendang Kaliancar. 3) Sendang Kaliancar dimanfaatkan airnya oleh warga untuk minum, mandi dan mencuci baju. Asas-asas konservasi air terwujud dalam kearifan lokal di kelurahan Podorejo. Asas partisipatif, kemanfaatan, dan kelestarian terwujud dengan penggunaan air sendang sebagai pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Kemudian asas keterpaduan, keseimbangan, keadilan, dan kearifan lokal tercermin melalui norma-norma, etika, dan moral di sendang Kaliancar.

Kata Kunci : Konservasi air, Kearifan lokal, Sendang Kaliancar.