“Tebarkan Kebaikan dan Wujudkan Generasi Bangsa Taat Beribadah“

Umat Islam memperingati peristiwa besar Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW, tanpa terkecuali Jama’ah Al-Aksyafi SMA Negeri 16 Semarang, pada hari Jum’at, 17 Februari 2022/26 Rajab 1444 H. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan rutin Kajian Islam Sebulan Sekali (KIIS) Jama’ah Al-Aksyafi SMA Negeri 16 Semarang yang diikuti Guru dan Tenaga Administrasi Sekolah, PPL PPG UNNES, serta Siswa Siswi OSIS dan ROHIS. Bertempat di Mushola Al – Aksyafi SMA Negeri 16 Semarang, acara berlangsung dengan penuh hikmat, tawadhu’ dan penuh suka cita.
Sebelum kegiatan dimulai, santap siang disajikan oleh Kelompok Shodaqoh Jum’at Berkah dengan menu sayur asem ayam geprek masakan Mbak Sutarni, menjadikan semangat ukhuwah dan kebersamaan seluruh jamaah semakin melekat. Acara dimulai dengan Khataman Alquran yang dipimpin oleh Bapak Moch. Rochimin, dilanjutkan dengan pembacaan Kalam Illahi oleh siswa kelas XI atas nama Ananda Nurul dan Saritilawah oleh Ananda Eni. Kegiatan diselingi dengan lantunan sholawat dan lagu jawa oleh Grup rebana siswa SMA Negeri 16 Semarang An-Nur, “Turi Putih” yang maknanya adalah mengingatkan kita akan kematian dan bekal yang akan dibawa kelak.
Sambutan dari Kepala Sekolah Sri Wahyuni, S.Pd.,M.Pd., berisi pesan ” alangkah indahnya apabila melalui kegiatan peringatan Isro’ Mi’roj ini, dapat melahirkan generasi muda yang berkarakter dan berakhlakul karimah”.
Tausiyah yang merupakan acara inti dari Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW yang menjadi landasan moral di era global ini mengusung tema Tebarkan Kebaikan dan Wujudkan Generasi Bangsa Taat Beribadah. Menghadirkan narasumber Drs. Agung Purwoko, M.Pd. yang merupakan Founder Rumah Qur’an Makhroja dan pernah menjadi Kepala Sekolah di SMA N 16 Semarang, serta turut aktif dalam kegiatan sosial keagamaan bersama bapak/ibu guru karyawan SMA Negeri 16 Semarang.
Dalam ceramahnya Beliau menyampaikan bahwa syariat Alloh SWT, yang langsung diberikan kepada Nabi Agung Muhammad SAW adalah perintah untuk Sholat. Artinya Sholat menjadi landasan pokok, sehingga dari semua generasi apabila mendapat persoalan atau masalah di dunia ini solusinya yaitu sholat. Karena didalam sholat ada ruang untuk doa dan doa-doa sebelum atau sesudah solat adalah yang Alloh ijabahi/dikabulkan. Kemudian contoh pendidikan karakter, keteladan lain yang patut kita ikuti diantaranya adalah hikmah kisah Luqman yang jujur dan tidak mengurusi urusan orang lain, dan nasihat kepada anaknya agar pandai bersyukur, jujur, tidak berbuat syirik dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya. “Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.” QS. Luqman ayat 12
Kegiatan diakhiri dengan doa oleh Bapak Siswanto Suryo Wicaksono dan di lanjutkan dengan penyerahan “Sedekah Barang Bekas Bermanfaat”.
Penulis : Qosida Suwartini – TAS Pengadministrasi Kesiswaan
Editor : Ahmad Ulinnuha, S. Pd.
