Foto oleh Nurtugiman (Tim Tia SMAN 16 Semarang)

SMA Negeri 16 Semarang menyelenggarakan pelatihan ecobrick pada Senin, 11 Desember 2022. Pelatihan ecobrick bertujuan untuk pengelola sisa-sisa plastik dilingkungan sekolah. Sasaran pelatihan adalah siswa kelas X, XI dan XII. Guru dan karyawan pun tak luput dari sasaran pelatihan ini.

Saat membuka kegiatan pelatihan, Kepala SMA Negeri 16 Semarang Sri Wahyuni, S.Pd. M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih kader-kader peduli sampah untuk aktif dalam pengelolaan sampah dilingkungan SMAN 16. Dengan diselenggarakannya pelatihan ecobrick itu diharapkan siswa yang saat itu hadir mengikuti pelatihan dapat mengedukasi teman-temannya sehingga dapat mengurangi dan memanfaatkan sisa-sisa plastik bahkan  sisa sampah dapat dikelola dengan lebih baik guna dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran.

“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan SMAN 16 Semarang, selain kita kurangi penggunaan plastik,  kita juga manfaatkan sisa plastik menjadi barang yang dapat berguna dan bernilai ekonomis sehingga lingkungan sekolah kita dapat terbebas dari sisa-sisa plastik,” ajak Kepala Sekolah kepada para peserta.

Semangat dan kegembiraan mewarnai seluruh peserta di sepanjang kegiatan. Acara yang diselenggarakan di sela-sela classmeeting ini dilaksanakan dengan metoda berkelompok 5-6 orang. Siswa dengan antusias mengisi botol air mineral yang ukurannya sudah disepakati yakni 600 ml dengan sisa-sisa plastik yang sudah dibawa dari rumah maupun yang sudah ada disekolah. Nantinya, botol yang sudah diisi dengan sisa-sisa plastik itu harus memenuhi standar minimal 250-300 gram agar bisa didayagunakan.

Kak Eko, trainer dari GEA dan juga ketua Proklim BPI Ngaliyan Semarang ini mampu membawakan materi dengan komunikatif. Sebelum memberikan praktik pelatihan, beliau ini terlebih dahulu memaparkan plastik dan permasalahannya. Siswa, Guru dan Karyawan SMA Negeri 16 Semarang tak menyangka sampah plastik di sekolah bisa dimanfaatkan menjadi ecobrick. Peserta Workshop ecobrick SMA Negeri 16 Semarang sangat antusias mengikuti pelatihan ini.

“Ini pertama kalinya saya mengikuti Workshop Ecobrick, perasaan saya senang dan saya kagum ternyata sisa-sisa plastik dapat didayagunakan menjadi meja, kursi bahkan menjadi gapura,” ungkap Priagung Bagaskara, Ketua TIA SMAN 16 Semarang.

Penulis: Ahmad Ulinnuha, S.Pd., (Guru SMAN 16 Semarang)