
Untuk menjadi pegawai baik ASN maupun non ASN yang mampu mengikuti perkembangan jaman, ada beberapa hal yang mestinya diterapkan. Yang pertama jadilah pembeda. Kita harus bisa menjadi pembeda agar terlihat memiliki kualitas, kreatif dan inovatif. Kedua kita harus mampu memperkuat potensi diri, yang dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk terus belajar dan mencoba. Agar dapat berkembang potensi diri yang kita miliki janganlah mudah putus asa dalam menghadapi segala tantangan dalam melaksanakan tugas. Ketiga kita harus mampu adaptif atau bertahan diri. Dengan demikian guru dan karyawan dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman khususnya perkembangan teknologi. Karena itu seorang guru dan juga karyawan khsususnya di lembaga pendidikan harus bisa berubah secara positif. Point penting tersebut merupakan kesimpulan dari materi kegiatan Workshop yang dilaksanakan di SMA Negeri 16 Semarang pada 19 Desember 2022.
Hasil dari kegiatan IHT tersebut diharapkan bisa membekali peserta untuk sigap teknologi yang selalu berkembang dan dapat menunjang pekerjaan sehari-hari baik sebagai guru dan tenaga administrasi sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh guru dan tenaga administrasi sekolah baik ASN maupun Non ASN, di SMA N 16 Semarang. Adapun tema kegiatan ini adalah “Menyongsong Tahun 2023 BAHAGIA”. Kata BAHAGIA yang diusung untuk menjadi jargon, merupakan akronim dari BerAkhlak-Adaptif Digital dan Asah, Asih, Asuh. Core Value tersebut diharapkan bisa melekat di setiap aktifitas keseharian Pegawai SMAN 16 Semarang. Menghadirkan nara sumber yang piawai di bidang Digital dan Tehnologi Informasi, Bapak Ardan Sirodjuddin S.Pd, Kepala Sekolah SMK 10 Semarang .
Kegiatan telah dilaksanakan dengan baik. Melalui kegiatan ini diharapkan setiap Guru dan Tenaga Administrasi Sekolah diharapkan memiliki 4 (empat) kompetensi literasi digital yakni Etika Digital, Budaya Digital, Keamanan Digital, dan Ketrampilan Digital . Artinya Setiap pegawai memiliki kemampuan individu dalam menyadari ,mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalisasi, mempertimbangkan, dan mengembangkan Tata Kelola Etika Digital, cara berinteraksi, berperilaku dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari
Oleh : Supeni, S.Pd. (Guru SMAN 16 Semarang)