SERUNYA HARI TARI DUNIA SMAN 16 SEMARANG DALAMRACHANA GUWIRATNA

Mengapa hari tari harus di peringati? Pertanyaan lazim bagi orang awam. Hari tari dunia pertama kali diadakan bertepatan dengan kelahiran tokoh koreografer dunia yaitu Jeans Georges Noverre, penemu tari Balet yang lahir 29 April. Sebagai pecinta tari, peringatan hari sangat bersejarah ini menjadi momentum yang sangat di nanti. Apalagi jauh sebelum beredar kabar peringatan hari tari dunia seperti saat ini, salah seorang putri keraton Surakarta pernah menarikan tarian Klasik Jawa Tengah di Belanda.

Beliau adalah putri Solo Raden Ajeng Siti Nurul Kamaril membawakan tari Srimpi. Di pesta pernikahan putri Juliana akhir tahun 1936. Beliau menari diiringi menggunakan gamelan langsung yang dimainkan di Jawa melalui siaran radio. Bisa kita bayangkan, kolaborasi terjadi antar negara menembus ruang dan waktu, dalam waktu yang berbeda sekian jam. Kabar yang sangat menggembirakan ini seolah tamparan keras bagi generasi sekarang yang notabene teknologi canggih sudah begitu pesat berkembang.

Pendidikan karakter banyak terkandung di dalam kebudayaan kita, mulai dari ragam gerak tari klasik. Mulai gerakan dari ujung rambut hingga kaki: ngithing, ngrayung, lumaksana, jalan srisig, enjer dan lainnya. Mengapa untuk penari putri Jawa harus mengangkat tangan tidak lebih dari 45 derajat. Mengandung makna bahwa, perempuan Jawa akan lebih anggun menari dengan gerakan lembut dan volume tangan dan kaki tidak terlalu lebar. Masih banyak lagi makna filosofi yang terkandung di dalam kesenian Nusantara.

Acara rutin peringatan Hari Tari Dunia di Semarang yang diadakan oleh Dewan Kesenian Semarang, bekerjasama dengan Disbudpar dan Jarum Fondation. Mengangkat tema “Rachana Guwiratna (berkarya untuk dunia), yang di ikuti oleh 35 sanggar di Semarang dan sekitarnya, jumlah peserta 335 orang. Salah satunya adalah Sanggar Seni Pracawita SMA Negeri 16 Semarang, yang menampilkan tari Sesonderan asal dari daerah Malang Jawa Timur. Dibawakan oleh 5 siswi, mengenakan kostum bernuansa biru pada sampur, kalung kace berpayet, dipadukan dengan warna kuning emas, mahkota yang disematkan bunga orange di samping kanan kiri sebagai aksesoris kepala.

Seremonial hari tari Dunia diadakan di Taman Indonesia kaya Semarang. Pelaksanaan mulai pukul 08.00 wib-16.00 wib. Jadi, peringatan Hari Tari Dunia bertujuan untuk mempromosikan tarian di berbagai belahan dunia. Selain itu juga, media mengungungkapkan pikiran, perasaan, hingga mengekspresikan amarah. Lebih tepatnya wiraga (gerakan fisik), wirama (kepekaan terhadap musik iringan dengan gerak), dan wirasa (penghayatan/penjiwaan karakter tarian yang di bawakan). Indonesia terkenal bukan karena nama negeranya, tetapi pulau Bali, karena mendunia dengan kesenian dan budayanya. Tetap berkarya untuk dunia, meski dalam keterbatasan.