SMAN 16 SEMARANG – Siswa-siswi Ekstrakurikuler KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) mengadakan kegiatan workshop dengan tema energi baru terbarukan “ Pembuatan Biosolar Dari Minyak Jelantah”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 30/09/2024 bertempat di Lab Kimia SMA Negeri 16 Semarang.
Kegiatan ini diadakan oleh siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 16 Semarang beserta pembimbingnya, dan turut mengundang tamu pembicara dari luar. Acara ini diikuti oleh peserta ekstrakurikuler KIR dan perwakilan dari masing-masing kelas dari mulai kelas X-XII yang turut hadir pada acara kali ini. Dengan diadakan workshop kali ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi kita untuk terus belajar mengembangkan diri, serta memberikan kesadaran bagi siswa-siswi SMA Negeri 16 Semarang untuk dapat mengolah kembali bahan limbah menjadi produk yang dapat dimanfaatkan kembali.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ibu Dr. Sri Wahyuni, S.Pd, M.Pd. dan dilanjut dengan sambutan dari pembina KIR oleh Ibu Atsni Wahyu Lestari, S.Pd. yang kemudian dilanjutkan pemaparan materi mengenai energi baru terbarukan sekaligus prakik pembuatan biosolar dari minyak jelantah oleh Bapak Fika R. Izza selaku pembicara dari KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia, Jawa Tengah)
“Tidak semua itu orang suka pada KIR apalagi penelitian butuh perhatian dan butuh fokus yang luar biasa sehingga anak-anak KIR itu memang anak-anak yang memang memiliki potensial” tutur Ibu Sri Wahyuni dalam sambutannya.
Pemaparan materi dimulai dari apa itu energi terbarukan dan apa saja energi terbarukan itu serta apa saja manfaat dari energi terbarukan terutama energi solar, selain itu pramateri juga menyampaikan pengalamannya dalam mengajar siswa-siswinya yang dapat menciptakan produk yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Yang diharapkan oleh pemateri dari sharing pengalaman pribadinya yaitu dapat menumbuhkan semangat bagi siswa-siswi yang hadir untuk berkreasi dan menciptakan tembusan baru dalam pemanfaatan limbah menjadi produk yang dapat bermanfaat kembali, selain itu Pak Fika juga menjelaskan mekanisme praktek secara singkat. Setelah pemaparan materi dimulailah acara utama yaitu praktek biosolar.
Pada praktek kali ini, panitia telah menyiapkan bahan utama yaitu minyak jelantah yang telah dilakukan penyaringan kemudian diendapkan dengan soda api dan methanol. Pada hari-H peserta beserta panitia hanya melakukan tahapan penyaringan untuk memisahkan minyak dengan endapannya kemudian dicuci bilas. Pada tahap terakhir yaitu dipanaskan bertujuan untuk menghilangkan air yang tercampur pada minyak. Dari pemanasan tersebut akan mengeluarkan uap dari air yang tercampur dan hanya menyisakan minyak yang dinamakan biosolar. Minyak tersebut sudah dilakukan percobaan di bakar dan berhasil.
Praktik kali ini cukup sederhana dilakukan dengan bahan yang sering ditemui dan menjadi masalah limbah rumah tangga dan diharapkan dapat meningkatkan kepedulian siswa-siswi SMAN 16 untuk lebih peduli terhadap limbah sekitar yang masi memiliki manfaat untuk digunakan kembali.