
Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, semangat pelestarian lingkungan berkobar di SMA Negeri 16 Semarang. Penggerak lingkungan sekolah, berkolaborasi apik dengan OSIS MPK, menggelar serangkaian aksi nyata pada Jumat, 25 April 2025. Kegiatan yang bertajuk "Gerakan Aksi Bersih Sekolah, Bersih Pantai, dan Tanam Mangrove" ini dipusatkan di lingkungan sekolah dan Pantai Tirang Semarang, melibatkan partisipasi aktif siswa dan guru. Aksi ini menjadi wujud nyata komitmen sekolah dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlangsungan planet bumi.
Bapak Ahmad Ulinnuha, S.Pd., selaku Sekretaris Adiwiyata SMA Negeri 16 Semarang, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif dan partisipasi seluruh pihak. Beliau menekankan bahwa peringatan Hari Bumi bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk merefleksikan tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan. "Kegiatan hari ini adalah langkah kecil namun signifikan dalam upaya kita menjaga kebersihan lingkungan sekolah, melestarikan keindahan pantai, dan melindungi ekosistem mangrove yang begitu penting bagi pesisir Semarang," ujarnya dengan penuh harap. Beliau juga mengajak seluruh warga sekolah untuk menjadikan kepedulian lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Senada dengan itu, Bening, salah seorang siswa yang turut aktif dalam kegiatan ini, mengungkapkan antusiasmenya. "Kami sangat senang bisa terlibat langsung dalam aksi nyata seperti ini. Membersihkan pantai dan menanam mangrove memberikan pengalaman berharga tentang bagaimana kita bisa berkontribusi positif bagi lingkungan," tuturnya. Bening berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak teman-temannya untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga kelestarian alam. Ia juga menyoroti pentingnya edukasi lingkungan sejak dini agar generasi muda memiliki kesadaran yang kuat akan isu-isu lingkungan.
Gerakan aksi bersih sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan sehat bagi seluruh warga sekolah. Sementara itu, aksi bersih pantai dilakukan untuk mengurangi sampah plastik dan menjaga keindahan serta kesehatan ekosistem pesisir Pantai Tirang. Penanaman mangrove memiliki tujuan jangka panjang untuk mencegah abrasi, melindungi keanekaragaman hayati, serta mengurangi dampak buruk perubahan iklim. Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga lingkungan hidup, tidak hanya pada momen peringatan Hari Bumi, tetapi juga dalam setiap tindakan sehari-hari.
Dengan terlaksananya kegiatan Peringatan Hari Bumi 2025 ini, SMA Negeri 16 Semarang menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Semangat kolaborasi antara penggerak lingkungan, OSIS MPK, guru, dan siswa menjadi modal berharga dalam menciptakan perubahan positif bagi lingkungan sekitar. Diharapkan, aksi ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dan masyarakat luas untuk turut bergerak bersama melestarikan bumi demi masa depan yang lebih baik.
Penulis: Ahmad Ulinnuha, S.Pd (Guru SMA Negeri 16 Semarang)
Dokumentasi:




